Seseorang dikatakan berguna jika dia bisa membantu orang orang. Begitu pula dengan perusahaan. Keberadaan perusahaan membawa manfaat jika bisa memberikan arti dan dampak posisi bagi warga di sekitarnya.
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang termasuk yang punya komitmen agar keberadaan perusahaan ini membawa arti bagi daerah dan masyarakat.Aneka tanaman tumbuh subur dan menghijau di pekarangan sebuah rumah di kawasan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II jadi saksi campur tangan pabrik pupuk tersebut.
Ada pohon tin, mangga, jeruk, jambu air dan lainnya. Juga sejumlah bunga dan tanaman obat keluarga (toga). Pot dan wadah tanaman itu dari plastik dan kaleng bekas. Di bawah teras depan rumah, ada meja kecil.
Di atasnya tertata rapi beberapa hasil kerajinan dari koran bekas. Mulai dari yang berbentuk keranjang, wadah buah, kotak tisu hingga wadah pensil. Tas cantik dari plastik bekas yang juga ada. Semua itu milik sebuah bank sampah, kelompok masyarakat pengelola sampah yang mendapatkan sentuhan perhatian dari PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. “Kami mitra binaan Pusri,” jelas Diah, salah seorang pengurus kelompok itu.
Ada puluhan warga yang tergabung sebagai anggota. Dengan pembinaan yang didapat, semua terpacu untuk melakukan pengelolaan sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Barang-barang kerajinan dari kertas koran, kardus dan plastik bekas sudah banyak yang terjual. “Mudah-mudahan ada bantuan lain dalam bentuk pemasaran yang lebih luas,” imbuhnya.
Sedangkan untuk cocok tanam memanfaatkan botol dan wadah-wadah bekas juga memberikan manfaat bagi tiap anggota. Paling tidak, di pekarangan rumah masing-masing dimanfaatkan untuk menanam berbagai tumbuhan yang bermanfaat. Termasuk sayur dan buah. “Ada yang mau beli, kami jual. Lumayan untuk menambah penghasilan,” tandas Diah. Wujud perhatian PT Pusri Palembang bukan itu saja. Terbaru, pada 19 April 2018 lalu dilaksanakan serah terima berita acara pembangunan kanopi halaman Mapolresta Palembang.
General Manager (GM) Teknologi PT Pusri Palembang RA Rahim mengatakan, pembangunan kanopi yang mencakup area seluas 300 meter persegi itu salah satu bentuk kontribusi dan sinergi antara Pusri dengan Polresta Palembang.
“Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik,” katanya. Area yang bagian atasnya dipasang kanopi itu berguna untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang digelar jajaran Polresta Palembang nantinya. Komitmen PT Pusri Palembang menggelontorkan bantuan, melakukan pembinaan kepada masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar secara tidak langsung dinilai pihak terkait. Karenanya, 9 April lalu Forum Corporate Social Responsibility (CSR) menganugerahkan Padmamitra Award kepada Pusri Palembang.
Award ini merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) kepada kalangan dunia usaha yang berjasa dan berprestasi dalam melaksanakan tanggung jawab sosial di bidang kesejahteraan sosial (Kesos).
Pemberian CSR oleh memperhatikan wawasan sosial, lingkungan serta keseimbangan antara manusia, alam, dan bisnis yang dijalankan PT Pusri Palembang selama ini. Penyerahannya oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, diterima Direktur SDM dan Umum PT Pusri Bob Indirarto.
Bob menyatakan, sebagai perusahaan yang berdiri di Bumi Sriwijaya, Pusri selalu berusaha untuk dapat mewujudkan kepedulian sosial dan memenuhi segala kewajiban badan usaha. “Beberapa waktu lalu kami juga mendapatkan penghargaan wajib pajak terbesar tahun 2017 di Sumsel,” ujar Bob. Dalam kesempatan yang sama Pusri juga menyerahkan bantuan 10 mesin jahit kepada Dinas Sosial (Dinsos) untuk dapat dimanfaatkan bagi yang membutuhkan dan berhak.
Bob juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel dan semua pihak yang selama ini telah mendukung keberadaan dan keberlangsungan Pusri. “Mohon doa agar Pusri dapat semakin baik lagi kedepannya,” tambah dia.
Eksistensi dalam program bina lingkungan sebagai bagian dari upaya PT Pusri meraih proper gold. Salah satunya menanam bambu Petung di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaqiah, Ogan Ilir (OI). Itu sebagai upaya mencegah abrasi. Bambu jenis ini juga bisa diolah menjadi bahan baku kerajinan.
PT Pusri juga melakukan pembinaan limbah pabrik sentra pengolahan tahu di kawasan Celentang. Di bidang pendidikan, PT Pusri memberikan 15 beasiswa pada anak petani di Palembang agar jadi sarjana. “Tahun ini program beasiswa ini juga akan diperluas di wilayah distribusi Pusri di Bengkulu dan Lampung,” kata Manager Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L Sjamsuddin, beberapa waktu lalu. Dari tiap daerah akan diambil lima siswa berprestasi yang akan diberikan beasiswa hingga jadi sarjana. Syarat untuk mendapat beasiswa itu, mahasiswa yang bersangkutan harus memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,0. Jika nilainya turun, maka tidak lagi diberikan beasiswa.(tha)
Oleh Dendi Romi - 29 April 2018 15:45
Artikel dapat diakses di http://sumeks.co.id/eksistensi-pusri-bawa-manfaat/