Kabar Pusri

Dua Hari Lihat Peluang Investasi

09 January 2007

Kunjungan kerja Gubernur Sumsel Ir Syahrial Oesman MM beserta jajarannya ke Hongaria beberapa waktu lalu mendapat respons dari pemerintah Hongaria. Kemarin, Duta Besar (Dubes) Hongaria, Mr Mihally Illes datang ke Sumsel untuk memantau perkembangan investasi Garvox terkait pembangunan proyek PLTU mulut tambang Merapi 400 MW di Tanjung Enim.

Tak hanya itu, Mihally didampingi Mr Andras Hrabovsky kepada Gubernur Syahrial saat pertemuan di ruang Bina Praja Pemprov Sumsel mengatakan, kedatangan mereka juga bertujuan memperkenalkan diri sebagai dubes baru di Indonesia. Disamping, menjajaki peluang investasi di bidang lainnya.

"Tidak hanya investasi ketenagalistrikan. Bidang pendidikan dan kesehatan juga diteruskan. Kita tadi sudah berkunjung ke Universitas Sriwijaya (Unsri), untuk membuka peluang kerja sama. Termasuk dalam hal kemungkinan dukungan dana. Kita akan terus melakukan berbagai hubungan kerja sama dengan Sumsel dalam berbagai bidang,?? tegas Dubes Hongaria Mihally dengan dialek Indonesia.

"Kita juga melihat PT Pusri, juga ke lokasi PLTU mulut tambang investasi Garvox di Tanjung Enim,? katanya lagi dengan suara lantang. Yang jelas, lanjut Mihally, kunjungan singkat selama dua hari akan dimanfaatkan semaksimal mungkin. ?Saya memang tidak bisa mengunjungi banyak tempat. Tapi lain waktu saya akan kembali lagi ke sini untuk mengunjungi tempat yang lain,?? janjinya.

Gubernur Sumsel Ir Syahrial Oesman MM mengatakan, kunjungan Dubes Hongaria ke Sumsel merupakan tindak lanjut kerja sama bilateral Indonesia-Hongaria. "Kerj asama ini sudah terjalin cukup lama dengan tiga daerah, di antaranya Sumsel, Kepulauan Riau, dan Bandung. Khusus Sumsel, kerja sama yang sedang berjalan di antaranya pembangunan pembangkit listrik oleh Garvox, pendidikan, serta kesehatan,?? ujar gubernur usai mengantar Dubes Hongaria.

Diharapkan, kunjungan Dubes baru Hongaria ini bisa melihat langsung potensi yang ada di Sumsel. Termasuk menindaklanjuti berbagai bidang kerja sama yang dapat dijalin dua negara. (19)

Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ