PALEMBANG--MICOM: PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menganggarkan capital expenditure/capex pada 2012 sebesar Rp2,1 triliun atau naik 400% dari tahun lalu sebesar Rp5 miliar-Rp6 miliar.
Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Palembang Eko Sunarko mengungkapkan, meningkatnya belanja modal itu sudah disetujui pemegang saham.
Soalnya, sejak tidak menjadi induk holding, Pusri perlu pengembangan dengan membentuk anak perusahaan baru.
"Pusri Palembang juga harus lebih fokus, terlebih aset-aset Pusri di sejumlah daerah yang sebelumnya menjadi wilayah Pusri perlu dimanfaatkan lagi. Setidaknya dibentuk anak perusahaan yang mampu berkembang. Untuk itu Pusri dana cadangan sebesar itu," ujar Eko Sunarko di Palembang, Rabu (11/1).
Aset Pusri seperti kantor di Jakarta dan sebagian Jawa- Bali ke depan bisa dimanfaatkan untuk operasional anak perusahaan dan pengembangan bisnis lainnya.
"Bisa saja Pusri membuat perusahaan properti atau perusahaan perkapalan yang bisa dimanfaatkan untuk angkutan pupuk dan perusahaan lain," paparnya.
selain itu, Pusri ingin membangun pabrik fosfat dan memiliki kuasa pertambangan batu bara. "Jika ada perusahaan yang bersinergi dengan Pusri silakan bekerja sama. Pusri sangat terbuka," paparnya. (Bhm/OL-5)