MUARADUA -Kelangkaan pupuk urea yang terjadi di OKU Selatan, khususnya di tiga kecamatan, Pulau Beringin, SIndang Danau, dan Sungai Are, bukan karena PT Pusri tidak punya stok. "Tetapi karen ajatah yang diberikan PT Pusri sebanyak 11.366, 44 ton untuk satu tahun di OKU Selatan sudah habis," ujar Manager Humas PT Pusri Sulfa Ganie, kemarin (kamis-red).
Padahal lanjutnyam stok untuk kawasan OKU Selatan sudah 2 kali penambahan masing-masing 1000 ton. "rencananya besok (hari Sabtu-red) kita kembali akan menambah 1000 ton pupuk urea ke OKU Selatan," ujaranya. Ditegaskannya lagi, saat ini PT pusri tak kehabisan stok, bahkan di Palembang sendiri open storage. Ada sekitar 90 ribu ton dan 3600 ton sudah dan siap untuk dikirimkan. "Jadi kami sifatnya adalah operator, terkait jumlahnya merupakan wewenang pemerintah. Untuk menambah stok harus ada pengajuan surat dari Dinas Pertanian setempat," ujarnya yang meminta petani tak perlu khawatir kare stok pupuk tercukupi.
Terpisah, Kepala Gudang Pupuk PT Pusri di OKU Timur Sobirin mengakui, pihaknya tak bisa berbicara banyak terkait kelangkaan, namun itu kan ranahnya Dinas TPH OKU Selatan, kita hanya sebagai penyalur saja, biar lengkap Bapak tanya langsung dengan Dinas TPH sana," ujarmya yang menegaskan jatah pupuk untuk OKUS memang sudah habis.
Sebelumnya, diberitaka terjadi kelangkaan pupuk di tiga kecamatan OKUS. Kondisi ini sudah terjadi sebulan terakhir. Petani pun dibuat pusing karena saat ini sudah memasuki musim tanam, dan pupuk merupakan kebutuhan wajib bagi tanaman. (cj8/sal/ce6)