Kabar Pusri

Setelah Ekspor, Laba PT Pupuk Sriwijaya Naik Drastis, Menjadi Rp 1 Triliun

02 January 2008

Laba PT Pupuk Sriwidjaja tahun 2007 meningkat tajam setelah pemerintah membuka keran ekspor. Jika pada tahun 2006 laba bersih Pusri hanya Rp 90 miliar, pada November 2007?sebelum dipotong pajak?labanya tercatat Rp 1 triliun.

Demikian diutarakan Presiden Direktur PT Pusri Dadang Heru Kodri di sela-sela acara pengantongan pupuk terakhir tahun 2007 dan pengantongan pupuk pertama tahun 2008 di Palembang, Senin (31/12). ?Tahun 2006, pemerintah melarang ekspor pupuk untuk menjaga kebutuhan pupuk dalam negeri. Setelah kebutuhan pupuk dalam negeri tercukupi, pabrik pupuk boleh melakukan ekspor,? ujarnya.

Berdasarkan catatan Kompas, pemerintah memberikan izin ekspor pupuk kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), PT Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Pupuk Iskandar Muda, dengan jumlah 512.000 ton.

Pada tahun 2007, produksi amonia Pusri mencapai 1.381.150 ton, sedangkan produksi urea 2.020.760 ton. Jumlah pupuk urea yang dikeluarkan untuk kebutuhan dalam negeri 1.755.299 ton dan ekspor 280.990 ton. Dengan demikian, total penjualan pupuk urea tahun 2007 mencapai 2.036.289 ton. Selisih antara produksi pupuk dan penjualan pupuk tahun 2007 diperoleh dari persediaan tahun sebelumnya.

Dadang dalam kesempatan itu menambahkan, tahun ini, produksi pupuk PT Pusri ditargetkan 2.040.000 ton.
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ