Kabar Pusri

PUSRI TINGKATKAN PRODUKTIVITAS

27 December 2017

SUMATERA EKSPRES - SEBAGAI Upaya pengembangan dan peningkatan produktivitas sektor perkembangan kelapa sawit dan karet, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melakukan kerja sama bidang penelitian dan domplet dengan PT Sentosa Mulia Bahagia (SMB) di Auditorium Musi Diklat, kemarin (26/12). Hal tersebut juga sebagai upaya memberikan edukasi kepada para pelaku perkebunan lain untuk melakukan pemupukan secara benar.

KMS H A Hakim mengatakan, dirinya merupakan pemakai dari pupuk untuk perkebunan yang selama ini sulit untuk memeroleh pupuk yang sesuai untuk perkebunan sawit dan karet miliknya. “Kami sebagai pemakai bingung mau cari kemana pupuk ini, selama ini diberikan pupuk malah buahnya mengecil dan layu,” ujarnya.

Ternyata setelah dikunjungi PT Pusri beberapa waktu lalu ada kesalahan dari cara pemupukan tersebut dan pusri siap membantu meningkatkan produksi pupuk diperkebunan miliknya. “Untuk itu dilaksanakan kerja sama ini, bukan sekadar untuk meningkatkan produksi perkebunan, melainkan juga mempromosikan sehingga bisa digunakan oleh perkebunan lainnya terutama oleh masyarakat,” bebernya.

Menurutnya, selama ini masyarakat hanya menanam namun tidak mengerti bagaimana caranya untuk meningkatkan produksi agar mendapatkan hasil yang bagus dan banyak. “Saya dulu pernah kerja sama dengan orang, dikasihnya saja pupuk tapi tidak tahu menfaat dari pupuk itu, bahkan saya pernah membeli abu letusan Gunung Galunggung, bukannya subur malah layu,” terangnya.

Dirinya bersyukur ada sambutan dari PT Pusri, karena inilah kesempatan bagi perkebunan di Sumsel khususnya agar bisa produktif sehingga tidak kalah bersaing dengan perkebunan luar. “Bisa dikatakan kita ini pribumi, di Sumsel, harus merajai Sumsel dibandingkan yang lainnya seperti sektor perkebunan ini,” ungkapnya.

H Halim berharap kepada Pusri untuk bisa memberikan edukasi dan sosialisasi kembali kepada pelaku atau pengguna pupuk lainnya sehingga konsumen dapat mengetahui pola pemupukan yang baik untuk perkebunan. “Saya akan bantu prmosikan, saya beritahukan produknya dan harganya, tapi saya minta pusri harus menyiapkan produksi pupuk yang dibutuhkan,” terangnya.

Untuk perkebunan miliknya ada 13 ribu hektare sawit dan 20 ribu hektare karet yang saat ini kondisinya sudah layu karena tidak menggunakan pola pemupukkan yang benar. “Saya berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan bermanfaat terutama untuk perkebunan plasma yang ada di masyarakat kecil,” harapnya.

Sementara itu Diretur Komersil PT Pusri, M Romli HM mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk layanan PT Pusri Palembang terhadap pelanggan, Pusri memberikan jasa after sales service dan pembinaan demplot, salah satunya di perkebunan kelapa sawit dan karet milik PT Sentosa Mulia Bahagia.

Sumsel selanjutnya, sangat potensial di sisi perkebunan sawit, karet, serta kopi, dimana kebutuhan pupuk NPK sendiri bisa mencapai 750 ribu ton namun itu kalau dilakukan pemupukan dengan benar. “Selama ini kami sudah lakukan penelitian, pemupukan dilakukan hanya dilakukan sekdarnya beserta doa, nah sekarang dengan doa juga dilakukan pemupukan dengan benar sehingga hasilnya bisa baik,” tegasnya.

Sebagai contoh, perkebunan kopi dengan luas 1 hektare hanya mampu memproduksi 6 kuntal, sementara di negara lain dengan luas 1 hektare mampu memproduksi hingga 3 ton. “Yang salah apa, karena tidak dilakukan cara pemupukan yang benar. Nah melalui kerja sama ini kami coba mempromosikan dan mensosialisasikan bahwa penggunaan pupuk sangat baik untuk meningkatkan produksi perkebunan,” terangnya.

Untuk perkebunan PT SMB ini, dilakukan demplot dengan luas 2 hektare, dan diharapkan melalui demplot bisa dilakukan di areal lainnya sehingga hasil pemupukan bisa langsung dirasakan. “Sembari itu, Pusri membuka peluang perusahaan lainnya untuk melakukan hal serupa, dan kami akan ajarkan bagaimana pemupukan yang benar,” bebernya.

Menurutnya, demplot ini telah dilakukan pada empat lokasi yakni Sungai Lilin berupa tanaman komoditi sawit dan karet, perbatasan Rawas Hilir berupa tanaman sawit dan karet dengan luas masing-masing 0,5 hektare dan telah dilaksanakan pengambilan sampel tanah dan daun. Setelahnya akan dilakukan rekomendasi pemupukan untuk satu tahun mendatang.

“Selain itu, juga telah melakukan demplot tanaman kopi di Kecamatan Kota Agung dan Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat bekerja sama dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lahat dengan luas masing-masing sebesar 1 hektare,” ulasnya.

Untuk kerja sama ini, lanjutny merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Pusri ke-58 dimana sebelumnya sudah ada berbagai kegiatan yang semuanya melibatkan masyarakat dengan kegiatan sosial seperti donor darah, khitanan massal, serta doa bersama 1.000 anak yatim. “Kerjasama ini masuk dalam agenda karena merupakan inovasi yang dilakukan Pusri untuk pengembangan perusahaan,” tukasnya. (adv)
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ