Kabar Pusri

Pusri: tidak ada masalah pasokan gas

15 February 2016

Palembang, (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menyatakan tidak ada masalah pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi dan menunjang kegiatan produksi pabrik pupuk urea di Palembang, Sumatera Selatan.

"Pasokan gas bumi untuk keempat pabrik yang dimiliki perusahaan selama ini lancar, bahkan untuk satu pabrik baru yang direncanakan beroperasi Maret 2016 juga tersedia sesuai dengan kebutuhan," kata Manajer Humas Pusri Sulfa Ghanie di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan khusus untuk memenuhi kebutuhan energi dan menunjang kegiatan produksi satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua Pusri II yang pembangunannya telah selesai dan kini dalam tahap uji coba, telah disiapkan tambahan pasokan gas bumi.

"Sesuai dengan perjanjian jual beli gas bumi (PJBG) antara PT Pertamina EP dengan Pusri tercatat tambahan pasokan 17 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari pasokan sebelumnya 166 MMSCFD untuk mendukung operasional pabrik baru Pusri II-B," katanya.

Menurut dia, saat ini PT Pusri memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 2,262 juta ton per tahun, namun, karena kondisinya sudah tua, kapasitas produksi tersebut beberapa tahun terakhir tidak pernah tercapai secara maksimal.

Kondisi empat pabrik tersebut rata-rata usianya 35 tahun lebih, sedangkan idealnya usia pabrik pupuk maksimal 20 tahun.

Semua pabrik PT Pusri di Palembang kondisinya memprihatinkan karena sudah berusia tua. Pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri 1B yang dibangun pada 1994.

Untuk meningkatkan produksi, pihaknya berupaya secara bertahap melakukan revitalisasi pabrik tua dengan prioritas revitalisasi pabrik urea paling tua yakni pabrik Pusri 2 yang dibangun pada 1974.

Proyek revitalisasi pabrik tua yang sedang berjalan sekarang ini dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation dengan nilai investasi Rp7,4 triliun.

Pabrik Pusri 2B menggunakan teknologi KBR Purifier Technology, untuk pabrik amonia dan teknologi Acces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencor untuk pabrik urea.

Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.

Pabrik Pusri 2B dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.

"Jika proyek revitalisasi tersebut berjalan sesuai rencana, pabrik baru itu mampu mendongkrak produksi urea hingga 2,61 juta ton per tahun," ujar Sulfa. ***1***

(Y009)
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ