Kabar Pusri

PT Pusri Salurkan 1.000 Paket Kebutuhan Pokok ke Lombok

13 September 2018

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) berbagi kepeduliannya terhadap korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/9), tim dari BUMN pupuk yang berpusat di Palembang bersama bantuannya telah tiba di Lombok. 

“Tim sudah mendistribusikan bantuan sejak kemarin dan hari ini ke beberapa posko bantuan yang tersebar di beberapa kecamatan. Bantuan dari posko langsung diberikan kepada warga korban bencana,” kata Manajer Humas PT Pusri Hernawan L Sjamsuddin. 

Tim PT Pusri berangkat dari Palembang dengan membawa bantuan barang kebutuhan pokok dan juga peralatan sekolah. Tim membawa bantuan diantaranya untuk korban gempa bumi sebanyak 1.000 paket barang kebutuhan pokok yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng, mi instan dan susu.

PT Pusri memberikan 1.000 paket bantuan untuk korban Lombok.

“Bantuan kami distribusikan kepada korban gempa di 10 desa atau posko di wilayah tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Suela, Kecacamatan Sembalun dan Kecamatan Sambalia di Kabupaten Lombok Timur,” kata Rustam staf Humas PT Pusri Ketua Tim Peduli Lombok. 

Menurut Rustam, selain kebutuhan pokok, PT Pusri juga mendistribusikan bantuan kebutuhan pendidikan dan sarana ibadah. Untuk bantuan pendidikan PT Pusri  memberikan bantuan berupa 96 buah paket peralatan tulis untuk SD dan SMP Negeri di Kecamatan Suela. 

Tim Peduli Lombok PT Pusri yang terdiri dari perwakilan manajemen PT Pusri, Serikat Pekerja PT Pusri, Yayasan Amil Zakat Pusri (Yazri), BPM Aqobah I dan Majelis Taklim Aqobah I juga menyerahkan bantuan sarana dan perlengkapan ibadah berupa tanki air, mesin pompa air, selang, 200 mushaf Alquran dan 1.000 eksemplar buku Iqro.

Bantuan dari anak perusahaan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) tersebut berasal dari dana bantuan yang berhasil dikumpulkan Tim Peduli Lombok. “Tim berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 266.069.000 yang seluruhnya diberikan untuk saudara-saudara kita di Lombok,” kata Rustam.

 
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ