Jakarta, BP
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menargetkan produksi pupuk urea pada 2010 bakal tumbuh sekitar 3 persen menjadi 7 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya 6,,8 juta ton. Sementara pupuk NPK tumbuh 70 persen menjadi 2,2 juta ton dari sebelumnya 1,3 juta ton.
“Kami targetkan laba tahun ini tumbuh 30 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja Dadang Heru Kodri di kantor Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Senin, (11/1).
Menurut Dadang, kinerja perseroan pada tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan. Hal itu ditunjang oleh pertumbuhan pangsa pasar, produksi, serta harga dan kompensasi yang dibayarkan pemerintah lewat program subsidi pupuk.
Sayangnya, Dadang belum mau mengungkapkan target pencapaian kinerja keuangan perusahaan hingga akhir tahun 2009, “Semuanya masih diaudit, karena dengan status PT, laporan keuangan kami harus diaudit oleh akuntan publik,” katanya.
Pusri memperkirakan kontribusi terbesar pendapatan perusahaan tahun 2010 bakal diperoleh dari PT Petrokimia Gresik. Peningkatan kapasitas produksi diperkirakan menjadi salah satu alasan peningkatan pendapatan perusahaan.
Kendati demikian, kondisi tersebut hanya dapat dicapai bila ada jaminan pasokan gas sebagai bahan baku industri pupuk.
Sementara dalam keterangan resmi perseroan disebutkan, Pusri berhasil melampaui target hasil produksi. Untuk pemasaran pupuk, sepanjang tahun 2009 Pusri berhasil menjual urea sebesar 1.974.982 ton, TSP sebesar 1.482 ton, ZA sebesar 2.991 ton, Phonska sebesar 2.859 ton dan pupuk organik sebesar 3.665 ton. Vvn/mik.
