Kabar Pusri

Komitmen PT Pusri sebagai perusahaan ramah lingkungan

06 January 2014

cover
Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja yang didirikan pada tanggal 24 Desember 1959 merupakan produsen pupuk urea pertama di Indonesia.

Sriwidjaja diambil sebagai nama perusahaan untuk mengabadikan sejarah masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani di Asia Tenggara hingga daratan China, pada abad ke tujuh masehi.

Pada 1997, Pusri ditunjuk sebagai induk perusahaan yang membawahi empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pupuk dan petrokimia, yaitu PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk Iskandar Muda, serta satu BUMN yang bergerak di bidang "engineering", "procurement & construction" (EPC), yaitu PT Rekayasa Industri.  

Pada 1998, anak perusahaan Pusri bertambah satu BUMN lagi, yaitu PT Mega Eltra yang bergerak di bidang perdagangan. Sejak tanggal 18 April 2012, Menteri BUMN Dahlan Iskan meresmikan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai nama induk perusahaan pupuk yang baru, menggantikan nama PT Pusri (Persero).  Hingga kini PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tetap menggunakan brand dan merk dagang Pusri.

PT Pusri Palembang selain sebagai produsen pupuk urea pertama di Indonesia, juga mempunyai kebijakan yang memang diprioritaskan untuk efisiensi dan lingkungan hidup, kata Manajer Humas PT Pusri Palembang, Sulfa Ganie di Palembang, belum lama ini.
    
Ia memberikan contoh, dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki PT Pusri Palembang semaksimal mungkin mengurangi dan mengolah limbah sehingga menjadi lebih baik.

PT Pusri Palembang bahkan telah menginvestasikan dana miliaran rupiah untuk pengadaan alat-alat pengolah limbah. Mulai unit pengolah limbah cair, pengolah limbah gas, pengolah limbah minyak, termasuk polusi suara.

PT Pusri Palembang juga menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001-2004, dimana berdasar hasil audit internal dan eksternal yang dilakukan setiap enam bulan agar tetap dipercaya untuk menerapkan sistem tersebut.

Menurut Sulfa, perusahaan yang efisien dan ramah lingkungan adalah komitmen bagi PT Pusri dan terus berupaya menjadi perusahaan dimiliki oleh lingkungan.

Pembinaan Lingkungan

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memperluas jangkauan program pembinaan lingkungan dan sosial (CSR) dengan mengembangkan tanaman penghijauan bambu petung (bambuseae) di bantaran Sungai Musi.

"Penanaman bambu ini merupakan partisipasi PT Pusri untuk melestarikan Sungai Musi dari ancaman kerusakan atau pendangkalan akibat erosi dan abrasi," kata Direktur Utama PT Pusri Musthofa setelah melakukan penanaman bambu di bantaran Sungai Musi kawasan Dusun II Balai Makmur, Desa Merah Mata,  Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (11/12).

Penanaman bambu petung sebanyak 500 batang dan tanaman penghijauan lainnya di kawasan itu selain mengembangkan kelestarian ekologi, juga upaya memberdayakan masyarakat yang nantinya bisa memanfaatkan tanaman tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.

Menanggapi program kegiatan PT Pusri itu, sejumlah warga di Desa Merah Mata, Banyuasin menyatakan menyambut gembira, karena selama ini memang sangat diharapkan adanya bibit tanaman bambu.

"Sekarang kami tidak perlu susah-susah mencari bibit tanaman bambu, karena telah disediakan pihak PT Pusri, tinggal lagi tugas kami merawatnya supaya banyak memberikan manfaat bagi penduduk sekitar," kata Ruslan (42) warga setempat.

Ia menambahkan, keberadaan pohon bambu banyak manfaatnya bagi masyarakat, antara lain dapat dimanfaatkan untuk bahan baku kerajinan rumahtangga, pagar perkebunan dan sebagai penghijauan.    

Menurut Dirut PT Pusri, Musthofa, dalam filosofi bambu dekat dengan masyarakat Indonesia sejak jaman penjajahan, karena digunakan sebagai senjata perjuangan (bambu runcing---red) untuk melawan penjajah, serta manfaat lain juga amat banyak digunakan masyarakat sebagai bahan baku berbagai produk kerajinan, sehingga tanaman bambu ini menjadi salah satu program utama CSR PT Pusri Palembang.

Sedangkan untuk jangka panjang manfaat penanaman bambu tersebut karena kemampuan akarnya untuk mengikat tanah dan meningkatkan debit air.

"Saat ini bantaran daerah aliran sungai (Das) Musi sudah banyak yang terkikis, karenanya sungai tersebut membutuhkan penghijauan secara terus menerus. PT Pusri pun akan terus berupaya melakukan penanaman bambu hingga satu juta batang," ujarnya.

PT Pusri pada 2013 mengalokasikan dana untuk pengadaan bibit bambu yang didatangkan dari luar daerah senilai Rp100 juta. Namun saat ini penanaman baru dilakukan secara bertahap atau tiga bulan sekali sebab kesulitan mendapatkan bibit.

"Bibit bambu petung itu harus dipesan dulu dari luar daerah. Itupun butuh waktu karena menunggu proses pembibitaan," kata Musthofa yang di dampingi para direksi PT Pusri tersebut.

Sementara Sekretaris Perusahaan PT Pusri Zein Ismet mengatakan, PT Pusri memprioritaskan tanaman penghijauan bambu petung di bantaran Sungai Musi karena dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi pendangkalan di beberapa titik pada bagian hulu dan hilir.

"Dari informasi yang kita dapat sedikitnya ada 14 titik pendangkalan Sungai Musi, sehingga dikhawatirkan ke depan kelestarian lingkungan sungai akan mengganggu jalur transportasi angkutan sungai. Mengacu dari itu PT Pusri secara bertahap meningkatkan kepedulian ekologi terhadap kelangsungan kelestarian sungai," katanya.

Selain itu manfaat jangka panjang yang paling utama dari bambu adalah kemampuan akar bambu dalam mengikat tanah serta meningkatkan debit air.

Tanaman penghijauan sebagai kelanjutan program CSR bidang lingkungan “Serumpun Bambu Sejuta Berkah” di lahan  tanggul  tepi  Sungai  Musi  kawasan  Dusun  II  Balai  Makmur Kabupaten Banyuasin.

Perusahaan inipun dalam tiga tahun berturut-turut menerima Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup, Penghargaan Industri Hijau dan Efisiensi Energi Nasional
 
Perusahaan efisien dan ramah lingkungan  layak disandang untuk produsen pupuk PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, serta Kementerian BUMN pun mengakuinya dengan menganugerahi sejumlah penghargaan.

Pada periode 2012, pelopor produsen pupuk urea di Indonesia ini menerima penghargaan Proper Hijau untuk ketiga kalinya secara berturut-turut (2010, 2011, dan 2012) dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Kemudian PT Pusri yang berkantor pusat di sekitar bantara Sungai Musi pusat Kota Palembang ini, juga menerima penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, serta Penghargaan Efesiensi Energi Nasional dari Kementerian BUMN.

Pada 26 November 2013, Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia kembali memberikan penghargaan Industri Hijau untuk perusahaan yang didirikan sejak tanggal 24 Desember 1959 ini.

Menurut Sulfa, PT Pusri Palembang juga membantu pelestarian lingkungan melalui penangkaran satwa, diantaranya penangkaran rusa dan burung. Disebutkannya, penangkaran rusa dimulai sejak 2008, diawali dengan mendatangkan tiga pasang rusa dari penangkaran satwa di Cisarua Bogor.

"Sekarang, jumlahnya sudah mencapai 40 ekor rusa dengan berbagai jenis. Ada rusa tutul, ada pula rusa Sambar. Di samping itu, juga ada penangkaran burung," tambahnya.

"Pada intinya, Pusri Palembang berkomitmen untuk terus menjadi perusahaan efisien dan ramah lingkungan. Karena itu, program yang berkaitan efisiensi dan ramah lingkungan akan terus digalakkan," kata Sulfa.

Acuan Perda Palembang

Sementara komitmen perusahaan menyelamatkan lingkungan, baik masalah pengolahan limbah maupun kegiatan penghijauan, ternyata menjadi acuan pihak Pemerintah Kota Palembang dan DPRD setempat dalam menyusun Rancangan Peraturan Daerah mengenai izin lingkungan.

Pada 17 Mei 2013 rombongan DPRD Kota Palembang di dampingi BLH setempat mengunjungi PT Pupuk Sriwidjajaj untuk melakukan sosialisasi terkait dengan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Palembang tentang Izin Lingkungan Hidup.

Perda yang akan dibuat nantinya mengganti Perda No: 06 Tahun 2011 tentang Dokumen Lingkungan Hidup dimana sejak terbitnya Peraturan Pemerintah No: 27 Tahun 2012, maka daerah diwajibkan membuat Perda baru yang tidak memberatkan perusahaan. Rombongan dipimpin oleh Sekertaris Pansus Antoni Yuzar diikuti  anggota Pansus Muliadi, Musliman, Syahril Eddy serta di dampingi Herdian dan Budi dari BLH Kota Palembang.

Kunjungan diterima Direktur Produksi PT Pusri Djohan Safri beserta jajaran General Manajer (GM), selanjutnya rombongan berkesempatan mengikuti Plant Tour guna melihat secara langsung Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang dimiliki oleh PT Pusri Palembang.

"Kami rasa Pusri sudah cukup baik dalam mengelola limbah dan semoga dapat lebih baik lagi ke depannya," ujar Antoni di sela-sela kunjungannya. Selain lokasi IPAL, rombongan juga meninjau pembangunan penangkaran burung serta taman rusa yang dimiliki oleh PT Pusri Palembang.

"Seperti kita ketahui Pusri menaruh perhatian khusus mengenai lingkungan, selain limbah kita juga aktif dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian keanekaragaman hayati," tutur Manajer Humas Pusri Sulfa Ganie Manajer.

Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Pusri Palembang dilaksanakan berdasarkan rancangan yang dilandasi oleh semangat untuk kemajuan bersama antara perusahaan dan seluruh pemegang kepentingan.

"Kami percaya bahwa semua kontribusi perusahaan, adalah semua yang kami impikan dalam berkarya dan berkembang bagi kemajuan bersama yang berkelanjutan" katanya.

Membangun bisnis yang berkelanjutan tidak akan bisa lepas dari usaha perusahaan dalam menata rencana masa depan. Mengoptimalkan keuntungan bukanlah satu-satunya prioritas perusahaan dalam melakukan operasi bisnis.

Sinergi antara kualitas kinerja perusahaan dengan perkembangan semua pemangku kepentingan adalah salah satu mimpi yang selalu harus diraih.  Sumber daya manusia, masyarakat dan lingkungan sekitar, serta semua pihak yang berinteraksi langsung dengan kegiatan perusahaan adalah elemen-elemen penting  diperhatikan dalam menentukan kegiatan CSR perusahaan.

Selanjutnya, keharmonisan, perbaikan kualitas, dan kemajuan bersama telah menjadi pedoman yang membangun karakter perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.

Sumber : http://www.antarasumsel.com/berita/281696/komitmen-pt-pusri-sebagai-perusahaan-ramah-lingkungan
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ