Kabar Pusri

Gandeng PT Pusri, Ridwan Kamil Borong 25 Ribu Ton Jagung dari Sumsel

03 June 2021

PALEMBANG – Pemprov Jawa Barat melalui BUMD PT Agro Jabar sepakat bekerja sama dengan BUMN PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) dan juga serta Pemerintah Kabupaten Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan, di dalam program ketahanan pangan.
 
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama yg dinamai Millennial Agrosolution (Minnion) tersebut disaksikan langsung dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Hari Rabu (2/6/2021).
 
di dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menuturkan bahwa kerja sama dibangun di dalam rangka mendukung program ketahanan pangan di Provinsi Jabar. Untuk tahap awal, kata dia, Jabar bakal mendatangkan komoditas jagung berasal dari Provinsi Sumsel, khususnya Kabupaten Banyu Asin.
 
Menurut Gubernur yg akrab disapa Kang Emil itu, kebutuhan jagung di Jabar mencapai 25.000 ton. Namun, kebutuhan jagung tersebut tidak dapat terpenuhi seluruhnya dari petani di Jabar. dari karena itu, Jabar membangun kerja sama perdagangan yg saling menguntungkan dengan Provinsi Sumsel.
 
“Kebutuhan di Jabar 25.000 ton per bulan. Butuh lahan sekitar 5.000 sampai 10.000 hektare, apabila di Jabar keterbatasan (lahan). Kerja sama ini difasilitasi dari PT Pusri untuk menyuplai kebutuhan ketahanan pangan di Jabar,” kata Kang Emil.
 
“kami ke sini sebagaimana pembeli, menanamnya itu di Sumatera Selatan, petaninya petani Sumatera Selatan, kami datang sebagaimana saudagar ibaratnya berasal dari Jawa Barat, membeli kebutuhan kami yg tidak terpenuhi di Jawa Barat,” sambungnya.
 
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, kerja sama yg dibangun nantinya tidak cuma sebatas pada pemenuhan komoditas jagung, namun serta berbagai komoditas lainnya. Terlebih, kata Kang Emil, dengan penduduk yg mencapai lebih berasal dari 50 juta jiwa, kebutuhan pangan di Jabar tinggi.
 
“Di Banyu Asin melihat lahan memadai, sehingga Jabar dapat bekerja sama jangka panjang. Jabar penduduknya 50 juta jiwa, makin besar penduduk berbanding lurus dengan kebutuhan pangan,” ungkap Kang Emil seraya mengatakan bahwa pangan, kesehatan, dan juga serta digital merupakan sektor ekonomi yg mampu bertahan di tengah pandemi Corona.


Sumber:https://www.idnpos.com/terbaru/gandeng-pt-pusri-ridwan-kamil-borong-25-ribu-ton-jagung-dari-sumsel

Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ