Kabar Pusri

Ekspor Urea Pusri Capai Rp600 Miliar

16 October 2013

PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memperoleh pendapatan dari kegiatan ekspor pupuk urea senilai Rp 600 miliar selama periode Januari-September 2013.

Pabrik pupuk tertua di Indonesia milik BUMN ini berhasil mengekspor sebanyak 144.640 ton ke beberapa negara Asia.

" Kami siap ekspor kembali jika ada perintah dari pemerintah," kata Sulfa Ganie, Manajer Hubungan Masyarakat PT Pusri.

Menurutnya, Perseroan berupaya memperluas pasar dan mengantisipasi peningkatan produksi seiring dengan pembangunan satu pabrik baru, Pusri I B.

Saat ini, dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun, dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dalam negeri dan sebagian dialokasikan untuk memenuhi permintaan luar negeri.

Satu pabrik baru yang tengah dibangun itu akan menambah produksi sebesar 457.500 ton per tahun, sehingga total produksi urea PT Pusri menjadi 2,61 juta ton per tahun pada tahun 2015.

"Melalui perluasan pasar ke luar negeri, diharapkan semua hasil produksi bisa terserap pasar sehingga ke depan perusahaan pupuk di bumi Sriwijaya ini bisa terus berkembang,"ungkapnya.

Dia menjelaskan, kegiatan ekspor yang dilakukan perusahaan sekarang ini dijamin tidak mengganggu kebutuhan dalam negeri, karena sesuai ketentuan tidak akan dilakukan ekspor jika kebutuhan dalam negeri belum terpenuhi dengan baik.

Stok pupuk urea saat ini mencapai 240.680 ton dengan perincian di tingkat pabrik atau lini I sebanyak 67.789 ton, sedangkan di lini III atau tingkat gudang di kabupaten/kota serta sentra produksi pertanian di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri mencapai 172.891 ton.

Berdasarkan kondisi stok pupuk tersebut, kebutuhan petani di sembilan provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi wilayah tanggung jawab PT Pusri menghadapi musim tanam tahap kedua Oktober 2013 - Maret 2014 dijamin bisa terpenuhi dengan baik.(*)

Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ