Kabar Pusri

Bupati Cirebon Buat Program Darurat Pengadaan Urea

11 February 2008

Bupati Cirebon Dedi Supardi menegaskan pihaknya akan membuat program darurat pengadaan pupuk urea untuk membantu petani dengan meminta bantuan pupuk dari PT Pupuk Kujang Cikampek supaya masalah kelangkaan pupuk bisa segera diatasi.

"Dua tahun lalu saat terjadi kelangkaan pupuk, kita juga buat program membantu menyediakan pupuk dengan harga sesuai HET kerjasama dengan PT Pusri, dan sekarang akan kita coba membuat terobosan serupa," katanya kepada wartawan di Cirebon, Minggu, berkaitan dengan krisis kelangkaan pupuk yang sudah memprihatinkan.

Ia menjelaskan, pihaknya dengan persetujuan DPRD akan menyediakan dana Rp1 miliar sebagai dana talangan untuk membeli pupuk bersubsidi yang nanti dana itu akan dikembalikan setelah para petani membayar pupuk.

"Petani sebenarnya sudah menyediakan uang, tetapi barangnya tidak ada. oleh karena itu kita akan langsung bicara kepada Pupuk Kujang supaya sekarang pupuk bisa diangkut ke Cirebon dan jatah Cirebon jangan sampai berkurang," katanya. Ia mengungkapkan, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon dan DPRD akan berangkat ke Pupuk Kujang untuk meminta penjelasan tersendatnya distribusi.

"Kalau armada yang menjadi ganjalan, Pemkab siap menyediakan armada supaya distribusi ke kios pengecer bisa lebih lancar," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua KNTA Kabupaten Cirebon Soleh Buchori sangat menyambut baik rencana program darurat dari Bupati Cirebon karena saat ini petani sudah terlihat panik akibat banyak jadwal pemupukan yang terlambat. "Harus ada upaya darurat, bahkan kalau Kujang tidak sanggup menyediakan urea maka kalau perlu mencari urea ke Petrokimia di Gresik," katanya.

Ia mengungkapkan, kacaunya distribusi sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir dan sampai sekarang pihak Pupuk Kujang masih belum bisa mengatasi masalah. Soleh juga meminta Bupati untuk segera mengeluarkan Surat Permintaan Alokasi Pupuk NPK Ponska kepada Petrokimia Gresik karena jatah untuk bulan Februari ini berdasarkan surat permintaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon hanya 400 ton, padahal kebutuhannya mencapai 4.000 ton.

Kepala Perwakilan Petrokimia Gresik di Cirebon, Danies, mengakui, pihaknya menunggu surat permintaan NPK Ponska dari Bupati Cirebon karena dengan dasar surat itu maka Petrokimia akan memberikan pasokan NPK Ponska yang merupakan pupuk bersubsidi.

"Kami baru dapat surat alokasi dari Dinas Pertanian sebesar 400 ton untuk Februari 2008 Ini sehingga kami distribusikan sebanyak itu," katanya yang baru seminggu bertugas di Cirebon.
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ