Kabar Pusri

Pupuk NPK Pusri Dongkrak Produksi Kopi dan Singkong

27 December 2021

EkbisNews.com, Palembang – Menjelang tutup tahun 2021 PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) terus mempromosikan salah satu produk barunya, yakni pupuk NPK (Nitrogen, Phosphor dan Kalium). Ada dua jenis produk baru produksi BUMN pupuk yang pada 24 Desember 2021 berusia 62 tahun tersebut adalah pupuk NPK untuk tanaman kopi dan tanaman singkong
 
Kepada wartawan pada Media Gathering 2021, Ahad (26/12) Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh menjelaskan, pupuk NPK adalah pupuk makro lengkap untuk melengkapi kebutuhan hara tanaman. PT Pusri memproduksi pupuk jenis NPK adalah dukungan pada peningkatan produksi pertanian pada sektor perkebunan khusus tanaman kopi dan singkong.
 
Menurutnya, “Wilayah Sumatera bagian Selatan khususnya Sumatera Selatan dan Lampung adalah dua daerah potensial penghasil komoditas kopi dan singkong. Kami merespon kebutuhan petani kopi dan singkong di Sumatra dengan memproduksi NPK Kopi dan NPK singkong.”
 
Tri Wahyudi yang didampingi Direktur Keuangan & Umum Saifullah Lasindrang dan Direktur Operasi & Produksi Filius Yuliandi, mengatakan “Untuk mengembangkan pemakaian pupuk NPK PT Pusri telah bekerjasama dengan Dinas Perkebunan. Pupuk NPK kopi dan NPK singkong ini merupakan produk pupuk komersil yang memiliki formula dan spesifikasi khusus untuk tanaman tersebut.”
 
Sementara itu menurut  VP Riset PT Pusri Anung Haryono, sebelum mempromosikan dua jenis pupuk NPK tersebut PT Pusri telah melakukan uji coba pemakaiannya di Pagaralam dan Kabupaten Lahat untuk tanaman kopi, dan di Kabupaten Lampung Tengah untuk NPK singkong. Hasil uji coba pupuk NPK produksi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia tersebut ternyata mampu mendongkrak produksi kopi dan singkong petani.
 
“Dari hasil uji coba yang dilakukan pada 2020 lalu, untuk NPK tanaman kopi ternyata hasil produksi kopinya cukup baik. Ada peningkatan produksi panen rata-rata 51 persen hingga 62,5 persen,” kata Anung Haryono.
 
Di Kota Pagaralam pada 2020 pupuk NPK mampu meningkatkan hasil panen sebanyak 500 kg/ha (62,5%) dari 0,8 Ton/ha menjadi 1,3 ton/ha. Di Kabupaten Lahat mampu meningkatkan hasil panen sebanyak 750 kg/ha (51,7%) dari 1,45 Ton/ha menjadi 2,2 ton/ha.
 
Pada 2021 dari uji coba di Kota Pagaralam dalam Kecamatan Dempo Tengah mampu meningkatkan hasil panen kopi sebanyak 430 kg/ha (51,8%) dari 0,83 Ton/ha menjadi 1,26 ton/ha.
 
Sementara itu untuk penggunaan NPK singkok, menurut VP Riset PT Pusri, dari hasil uji coba pada tanaman singkong ternyata mampu meningkatkan produksi singkong yang signifikan. Dari produksi 21 ton/ ha menjadi 41 ton/ ha atau sekitar 95 persen.
 
“Dari hasil analisa usaha tani, petani singkong mendapat keuntungan yang meningkat dari sebelumnya Rp4.250.000/ ha menjadi Rp16.700.000/ ha,” ujar Anung Haryono.


Sumber : https://ekbisnews.com/pupuk-npk-pusri-dongkrak-produksi-kopi-dan-singkong/
Report Governance Public Info FAQ