Kabar Pusri

Aman, Stok Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul

10 December 2017

GUNUNGKIDUL – Setelah mengalami keterlambatan distribusi, ketersediaan pupuk bersubsidi di gudang pupuk PT Pusri Gunungkidul kembali normal. Petani diminta tidak cemas dan tidak perlu jauh-jauh mencari pupuk hingga ke luar daerah.

Kepala Gudang Pupuk Pusri Gunungkidul Rohmad Rudiyanto mengatakan stok pupuk bersubsidi jenis Urea di wilayahnya sudah tidak ada masalah. Terdata di dalam gudang masih ada 250 ton. Sementara dari PT Pusri sendiri telah menginformasikan adanya pengiriman tambahan.

“Akan kembali dikirim pupuk jumlahnya sebanyak 400 ton,” kata Rohmad Rudiyanto (7/12/2017).

Dikatakan, rata-rata harian pupuk yang diambil distributor untuk petani tidak menentu. Sekitar 49 ton telah diangkut distributor melalui Koperasi Unit Desa (KUD).

“Kami meyakini ketersediaan pupuk bersubsudi di Gunungkidul masih mencukupi,” ujarnya.

Untuk menjaga kualitas pupuk, bagian gudang sudah ada alat pengatur kelembapan. Dengan demikian pada saat disalurkan sudah dalam kondisi bagus dan tidak keras menggumpal.

Disinggung menganai kemungkinan kendala lapangan sehingga mengakibatkan terganggunya distribusi, distributor bisa mengambil pupuk dari luar daerah.

“Tentu setelah mendapatkan rekomendasi dari PT Pusri,” terangnya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bleberan, Kecamatan Playen Sumari Citro Wibowo mengatakan pasokan pupuk bersubsidi di sejumlah kelompok tani tidak mengalami kendala.

“Hanya saja memang untuk pupuk jenis NPK jatahnya sedikit dikurangi,” kata Sumari.

Menurut dia, seluruh kelompok tani di wilayah Bleberan, setelah musim hujan tiba mulai menanam padi. Rata-rata padi sudah berumur tiga sampai empat pekan, sehingga memang banyak di antara petani yang mulai menebar pupuk.

Sejak September 2017 kelompok tani menebus pupuk bersubsidi dari distributor dan langsung disalurkan ke petani. Penebusan pupuk lebih awal dilakukan agar tidak kebingungan pada saat dibutuhkan. (gun/iwa) (RADARJOGJA.CO.ID)
Report Governance Public Info FAQ