Kabar Pusri

DUKUNG KETAHANAN PANGAN, PUSRI JAMIN STOK PUPUK AMAN

11 May 2020

PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin penyaluran pupuk bersubsidi tidak akan terganggu ditengah pandemi COVID-19 (11/05). Hal ini disampaikan oleh Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono.
 
Soerjo mengatakan sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk,dan petrokimia, Pusri bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Bapak Jokowi untuk menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya terutama ketika pandemi seperti saat ini.
 
Hingga tanggal 10 Mei 2020, Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar  511.247,75 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 56.210,15 ton yang telah disalurkan di wilayah tanggung jawab Pusri yaitu di Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (Kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Serta untuk pupuk NPK bersubsidi yaitu Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
Kota Palembang hingga saat ini masih melakukan serangkaian persiapan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk Pusri juga telah melaksanakan beberapa persiapan jika PSBB jadi diterapkan di Palembang. Ditengah pandemi ini, Pusri terus berkomitmen untuk melaksanakan penyaluran pupuk dan menjamin stok pupuk aman. Hal ini sejalan dengan izin dari Kementerian Perindustrian dan Gubernur Sumsel untuk tetap menjalankan operasional dan mobilitas kegiatan industri.
 
Dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.
 
Soerjo mengatakan untuk stok urea bersubsidi yaitu mencapai 169.542,61 ton atau 431% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk NPK bersubsidi mencapai  9.019,25 ton atau 305% dari ketentuan. Ketersediaan pupuk ini menunjukkan kesiapsiagaan Pusri dalam mencukupi kebutuhan petani jelang musim tanam kedua yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang. Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.
 
Dengan stok yang berlimpah ini menunjukkan Pusri siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan kedepan. “Kedepannya Pusri berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pupuk diatas ketentuan yang telah ditetapkan.”pungkas Soerjo.
 
Report Governance Public Info FAQ