Kabar Pusri

Jadi Sentra Produksi, Pupuk Singkong Dikembangkan di Pati

08 September 2020

PATI, suaramerdeka.com – Jadi sentra produksi karena potensi produksi singkong cukup baik, maka upaya peningkatan produksi terus dilakukan yaitu pupuk singkong dikembangkan di Pati.
 
Upaya itu dilakukan dengan mengembangkan pupuk NPK yang memang dikhususkan untuk komoditi ketela singkong. Pupuk tersebut dinilai memiliki cukup banyak keunggulan, diantaranya dalam meningkatkan total singkong yang dihasilkan.
 
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati Mochtar Effendi mengatakan, potensi produksi singkong di Pati memang cukup besar. Di tingkat provinsi, Pati tercatat nomor kedua terbesar se Jateng. Pada tahun 2019 lalu total ada 15 ribu hektare lahan yang digarap untuk komoditi singkong. “Rata-rata per hektare 42 ton. Artinya setahun bisa sampai sekitar 630 ribu ton,”ujarnya.
 
Dia juga mengapresiasi dengan adanya pupuk khusus singkong. Pupuk tersebut dikatakannya bisa menjadi pilihan dan tawaran ditengah keterbatasan pupuk bersubsidi yang sekarang ini terjadi.
 
“Apalagi dikatakannya peningkatan produksinya bisa sampai 20 ton. Tentu ini bisa bersaing dengan pupuk yang bersubsidi,”imbuhnya.
 
Pupuk NPK Singkong itu sendiri seperti yang diproduksi oleh Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Mereka membuat demplot di Desa Gadu, Kecamatan Gunungwungkal untuk menunjukkan penerapan hasil riset uji coba untuk pupuk jenis baru tersebut.
 
Dhais Ibrahim, general manager penjualan produk komersil mengatakan, pupuk NPK 17625 memang dikhususkan untuk singkong dan berbeda dengan jenis NPK yang lain. Pupuk tersebut diakuinya memiliki kadar Kalium yang lebih tinggi untuk meningkatkan umbi serta kadar N juga lebih tinggi dari yang biasa.
 
“Hasil dari demplot yang dilakukan selama delapan bulan ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Peningkatan produktivitas hasil tani cukup tinggi. Dari 35 ton perhektare menjadi 55 ton perhektare. Ini yang ingin kami sampaikan ke petani,” imbuhnya.
 
Selain hasil tonase panen yang mampu meningkat antara 60 hingga 80 persen, dari sisi perekonomian dia pun mengaku petani bsia meningkat hampir dua kali lipat. Di antaranya turut dipengaruhi hasil produksi yang cukup tinggi.


Sumber :https://www.suaramerdeka.com/regional/muria/240029-jadi-sentra-produksi-pupuk-singkong-dikembangkan-di-pati

Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ