PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja tengah mengembangkan usaha dengan membangun satu pabrik pupuk majemuk yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium atau NPK. Perseroan juga terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi puupk urea.
"Kami selam ini, fokus memproduksi pupuk urea dan amonia, kini berupaya mengembangkan kegiatan usaha dengan membangun satu pabrik pupuk NPK, dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun," Kata Manager Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja, Sulfa Ghanie, di Palembang, Selasa (2/12).
Perseroan tambah Sulfa, terus mengembangkan kegiatan usaha untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan aksi korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sehingga dapat berkembang lebih besar dan kesejahteraan karyawan terjamin.
Menurut Sulfa, khusus peningkatan produksi pupuk urea yang menjadi bisnis utama Perseroan, manajemen secara bertahap memprogramkan proyek revitalisasi empat pabrik yang sekarang ini yang usianya sudah tua, diatas 36 tahun. Pabrik yang sudah tua menjadi kurang efisien dalam operasionalnya.
"Saat ini sedang dilaksanakan proyek revitalisasi atau penggantian satu pabrik dari empat pabrik pupuk yang kondisinya paling tua, yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada tahun 1974", ujar Sulfa.
Proyek revitalisasi pabrik yang telah dilakukan sejak pertengahan 2013, saat ini telah mencapai sekitar 70 persen. Diharapkan semua kegiatan pembangunan pabrik baru, yakni pabrik pupuk NPK dan pupuk urea bisa selesai sesuai target. (PL/ANT/E-11)
