Kabar Pusri

Dirut Baru Pusri Fokus Suplai Gas

06 August 2010

SETELAH lama dinanti, Kementerian BUMN akhirnya merombak jajaran Direksi PT Pupuk Sriwijaya (Persero). Menteri BUMN Mustafa Abubakar menetapkan Arifin Tasrif sebagai Direktur Utama menggantikan Dadang Heru Kodri.

ArifinTasrif saat pengangkatan masih tercatat sebagai Dirut PT Petrokimia Gresik, sedangkan Dadang Heru Kodri diberhentikan karena masa tugasnya selesai.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan Indra Jaya sebagai Direktur Produksi dan Musthofa sebagai Direktur Teknik dan Pengembangan. Selanjutnya, Bambang Tjahjono sebagai Direktur Pemasaran, Achmad Fadhiel sebagai Direktur Keuangan dan Djafarudin Lexy S sebagai Direktur SDM dan Umum.

"Dengan adanya jajaran direksi yang baru, semoga Pusri dapat lebih berperan lagi sebagai BUMN fungsi strategis untuk mendorong ketahanan pangan," kata Mustafa usai pelantikan di kantornya. Rabu (4/8).

Dijelaskannya, masa depanperusahaan sangat tergantung kepada para direksi. Para direksi harus lebih fokus pada revitalisasi pabrik, pengamanan pasokan gas, termasuk penajaman holding BUMN Pupuk.

"Dari 94,1 juta hektare lahan potensial, hanya 25,1 juta hektare atau 27 persen yang layak jadi persawahan," ungkap Mustafa.

Dirut baru Pusri Arifin Tasrif juga memberikan bayangan kerja di era kepemimpinannya.

"Untuk program awal, kami akan menginventarisasi. Kami harus bisa memetakan pekerjaan mana yang harus kami lakukan," terangnya.

Arifin menuturkan, pihaknya juga akan lebih fokus terhadap pemantauan suplai gas untuk kebutuhan bahan bakar pupuk. "Sekarang kan banyak pabrik yang sudah tutup. Sumur-sumur dulu jumlahnya sudah berkurang, sedangkan yang baru masih menunggu," jelasnya.

Untuk mengatasinya, aku Arifin, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan supplier gas dan tinggal menunggu konsolidasi. "Diharapkan, semua kegiatan operasional pupuk bisa satu sikap," tukasnya.

Perseroan juga berencana melakukan peremajaan terhadap beberapa pabrik uzur berusia di atas 20 tahun seperti yang ada di Kalimantan dan Palembang.

Pusri, kata Arifin, juga tengah fokus dalam pembentukan holding investment. "Kita memang fokusnya ke investment untuk meningkatkan capital," ungkapnya. Arifin yakin, pembentukan holding itu akan terealisasi tahun ini juga. tya

Report Governance Public Info FAQ